Terasa bak pemimpi di sepanjang kelam
Aku rebahkan pelupuk mataku
Berhenti dan mati saja bersama malam
Tak merangkul bayang rasanya tak apa bagiku
Lelah!
Menata jejak di tiang tulang yang kaku
Menderik-derikkan sendi yang terus bernyanyi
Penat sudah mengurut-urut daging busuk
Tak ingin muncul lagi di kemudian hari
Namun…
Aku masih muncul
Aku masih penat
Penat untuk berharap
0 comments:
Posting Komentar